Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2022

Pyometra pada Kucing

Gambar
 Nama : Rischa Romadiya Naufa NIM : 193221044 Kelompok : Dipylidium Caninum. Deskripsi Penyakit  Pyometra merupakan penyakit saluran reproduksi hewan betina dan sering terjadi pada anjing dan kucing. Pyometra merupakan infeksi pada uterus yang dapat bersifat akut maupun kronis oleh infeksi bakteri. Infeksi yang terjadi menyebabkan penumpukan nanah pada rahim hewan. Biasanya hewan terlihat membesar perutnya (seperti hamil). Gejala klinis yang tampak yaitu polydipsia, lethargy, distensi abdominal dan pada kasus pyometra terbuka tampak discharge pada vagina (Hagman 2018, McCallin et al. 2018, Smith 2006). Ada dua jenis pyometra yaitu: Open pyometra yaitu kondisi nanah yang mengumpul di rahim dapat keluar sedikit-sedikit melalui vagina. Biasanya hewan masih cukup aktif dan toleran, namun bukan berarti hewan tidak dalam bahaya. Nanah akan terus diproduksi dan perut akan tetap membesar. Setiap saat bisa saja leher rahim menutup dan nanah tidak lagi keluar. Owner biasanya akan menyadari kar

Endotheliotropic Herpes Virus pada Gajah

Gambar
Nama: Fitri Khairunisa NIM: 193221025 Kelompok: Dipylidium Caninum Penyakit EEHV pada hewan disebabkan oleh virus mematikan dan mematikan yang terutama menyerang gajah. Individu yang terinfeksi biasanya gajah muda atau gajah di bawah usia 12 tahun. Penyakit ini tidak terlihat atau sangat sulit dikenali dengan berbagai tes. Ketika menyerang dan melemahkan sistem kekebalan gajah, gajah mati. Kesulitan dalam mendiagnosis penyakit ini adalah virus EEHV sangat sulit dideteksi kecuali virus tersebut benar-benar dalam stadium akut (viremia). Meneliti strain wash, kami sebelumnya dapat mendeteksi EEHV menggunakan metode ELISA, tetapi virus herpes tidak terdeteksi oleh PKG menggunakan metode strain wash. Kasus pertama EEHV terdeteksi pada tahun 1970 pada gajah Afrika, dan pada tahun 1995 pada gajah Asia di Kebun Binatang Washington, AS. Cagar Alam Kamboja (EEHV1) pada tahun 2006. Selain itu, EEHV juga telah ditemukan di negara lain seperti Thailand, India, Nepal, Myanmar (Asia), Kanada, dan Ing

SALMONELASIS KURA-KURA

Gambar
  Nama: Devi Tamara NIM: 193221050 SALMONELASIS KURA-KURA Pada bulan Maret hingga Agustus 2017, terjadi wabah Salmonella di berbagai negara bagian di Amerika Serikat (AS). Setelah dilakukan penyelidikan lebih lanjut, diketahui bahwa 45% orang yang terinfeksi bakteri Salmonella memang menyentuh, memelihara, atau bermain dengan kura-kura sebelumnya.Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC) di AS, ada perilaku tertentu yang meningkatkan risiko orang yang pelihara kura-kura terinfeksi Salmonella.Di antaranya yaitu mencium kura-kura, membiarkan hewan ini berkeliaran di dapur dan meja tempat makanan dan minuman, serta saat membersihkan area yang sudah dilewatinya.Hewan ini diketahui membawa bakteri Salmonella pada permukaan kulit dan cangkangnya. Sebenarnya bukan hanya kura-kura, semua jenis hewan reptil dan amfibi seperti iguana dan kepiting punya potensi untuk menjadi pembawa bakteri Salmonella.Biasanya Salmonella menyebar melalui kontak langsung ataupun tidak langsung.

Chronic Wasting Disease, Wabah “Rusa Zombie”

Gambar
Nama     : Isma Ekta Cahyani NIM     : 193221023 Kelompok     : Dipylidium Caninum Chronic Wasting Disease, Wabah “Rusa Zombie” Chronic wasting disease (CWD) adalah penyakit prion yang menyerang rusa, dan elk dibeberapa wilayah Amerika Utara, Antara lain Kanada, Amerika Serikat, Norwegia, dan Korea Selatan. Chronic wasting disease ditemukan pada rusa di timur Laut Virginia. Meskipun tidak ada kasus infeksi CWD pada manusia yang dilaporkan hingga saat ini, penelitian pada hewan menunjukan bahwa CWD menimbulkan risiko bagi beberapa spesies ,   primate non-manusia. Contohnya monyet yang memakan daging dari hewan yang terinfeksi CWD atau bersentuhan langsung dengan rusa atau otak dan cairan tubuh rusa yang terinfeksi, tidak dapat dipungkiri bahwa manusia juga dapat tertular penyakit ini. Menyebarnya penyakin rusa zombie diyakini para ilmuan terjadi karena prion CWD kemungkinan menyebar diantara hewan melalui kontak langsung, cairan tubuh seperti kotoran, air liur, darah, dan urin, at

HERPES B VIRUS, PENYAKIT ZOONOSIS BERBAHAYA YANG BERASAL DARI MONYET

Gambar
NAMA                         : GARDINA PRATIWI NIM                             : 193221001 NAMA KELOMPOK : DAVAINEA PROGLOTINA   HERPES B VIRUS, PENYAKIT ZOONOSIS BERBAHAYA YANG BERASAL DARI MONYET Herpes B Virus atau bisa disebut dengan Herpesvirus Simiae ini adalah sebuah patogen virus neurotropik (Virus yang menyerang sel-sel saraf dan memengaruhi struktur sistem saraf pusat) yang berakibat fatal bagi penderita atau yang mempunyai virus ini dalam tubuhnya. Nah, Herpesvirus simiae atau Herpes B Virus ini biasanya akan menginfeksi kera atau monyet, khususnya pada monyet jenis Macaca. Virus B ditularkan melalui kontak langsung dengan virus atau bahan yang mengandung virus. Penularan ini terjadi antara kera, antara monyet dan manusia, dan jarang dari antar manusia dengan manusia. Virus ini dapat ditemukan di air liur, cairan dan vesikel konjungtiva, area genital, dan kotoran monyet. Penularan melalui udara juga dapat terjadi. Sumber infeksi lain termasuk kontak langsung d

Koksidiosis Pada Kelinci

Gambar
  Aurel Aulia Rahmadani Nim 193221013 Koksidiosis Pada Kelinci   Deskripsi Apakah kalian tau penyakit Koksidiosis itu?, mari simak penjelasan berikut ini. Koksidiosis adalah jenis penyakit pada saluran pencernaan yang penyebabnya dari protozoa dan secara umum bisa disebut dengan koksidia. Parasit ini dikelompokkan dalam kategori Filum Apicomplexa, Kelas Sporozoa, Subkelas Coccidia, Ordo Eucoocidia, Subordo Eimerina, Genus Eimeria (Soulsby, 1982). Koksidiosis merupakan kebanyakan kasus umum yang terjadi pada kelinci. Kelinci tidak dapat terinfeksi koksidia dari spesies lain, begitu juga sebaliknya, dikarenakan genus Eimeria bersifat monoksenosa dengan spesifisitas hospes tinggi. Pada kelinci terdapat dua bentuk koksidiosis yaitu bentuk hati disebabkan oleh Eimeria stidae dan koksidiosis usus yang disebabkan oleh beberapa jenis Eimeria. Semua jenis koksidia memiliki parasit hanya pada satu atau spesies hewan yang dekat, dari p

Tuberkulosis pada Monyet Ekor Panjang

Gambar
  Nama : Nadira Virgin Al Qomar NIM : 193221012 Kelompok : Raillietina echinobothrida (6)   Tuberkulosis pada Monyet Ekor Panjang • Deskripsi Penyakit Tuberkulosis (TBC) adalah suatu penyakit yang telah dikenal sejak era Mesir dan merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri tahan asam Mycobacterium tuberculosis. Kuman ini ditemukan oleh Robert Koch pada tahun 1882. Selain manusia satwapun dapat terinfeksi dan menularkan penyakit TBC melalui kotorannya. Jika kotoran satwa yang terinveksi itu terhirup oleh manusia, maka membuka peluang manusia akan terinfeksi juga penyakit TBC. Penyakit tuberkulosis bersifat menahun atau berjalan kronis, sehingga gejala klinisnya baru muncul jika sudah parah. Secara umum penyakit TBC disebabkan oleh bakteri dari genus Mycobacterium. Genus tersebut terbagi lagi menjadi 3 jenis, yaitu Mycobacterium humanus (pada manusia) atau primata; Mycobacterium bovis (pada sapi); dan Mycobacterium aves (pada unggas). Penyakit TBC yang bisa d

Penyakit Rabies Pada Monyet

Gambar
  Nama               : Prasvita Rosa Wardana Nim                 : 193221036 Program Studi : Kedokteran Hewan   Rabies Pada Monyet Rabies (penyakit anjing gila) merupakan penyakit menular akut yang menyerang susunan saraf pusat pada manusia dan hewan berdarah panas yang disebabkan oleh  virus  rabies, ditularkan melalui saliva (anjing, kucing, kera) yang kena rabies dengan jalan gigitan atau melalui luka terbuka. Penyakit rabies masuk pertama kali ke Indonesia pada tahun 1884, ditemukan oleh Schrool (orang Belanda) pada kuda, kemudian tahun 1889 Esser W, J,. dan Penning menemukan penyakit rabies pada anjing. Pada tahun 1894, pertama kali virus rabies menyerang manusia, ditemukan oleh EV De Haan (orang Belanda). Di Provinsi Bali Penyakit rabies muncul kembali pada tanggal 14 Nopember 2008, menimpa seorang warga Banjar Giri Darma – Desa Ungasan, Kecamatan Kuta Selatan Badung dan sampai sekarang penyakit rabies perlu diwaspadai.   Epidemiologi Global Penyakit rabies en

Fibropapillomatosis Pada Penyu

Gambar
Fibropapillomatosis Pada Penyu Fibropapillomatosis merupakan penyakit yang sering ditemui pada penyu. Fibropapillomatosis adalah penyakit tumor jinak penyu, terutama penyu hijau, ( Chelonia mydas ). Walau begitu penyakit ini juga telah dilaporkan menyerang penyu tempayan ( Caretta caretta ), penyu lekang ( Lepidochelys olivacea ), penyu kempi ( Lepidochelys kempii ), dan penyu belimbing ( Dermochelys coriacea ). Penyakit ini diketahui dengan terlihatnya tumor epitel jinak namun bisa melemahkan di permukaan jaringan biologis. Penyebab penyakit ini diyakinin dari virus herpes, sementara terdapat juga vector mekanik diduga dari lintah penyu. Virus herpes FPTHV telah ditemukan di penyu yang bebas dari Fibropapillomatosis dan ini menunjukkan bahwa perkembangan FP adalah multifaktorial dan bahkan mungkin melibatkan semacam fase mempromosikan tumor. Penelitian menemukan bahwa penyakit ini menunjukkan penyebab multifaktorial, bukan faktor tunggal atau agen. Kemungkinan faktor termasuk be

FVC pada kucing

Gambar
  Nama : Sabrina Nurrahmani NIM : 193221031 FVC pada kucing Feline Calici virus atau sering dikenal FCV atau penyakit calici adalah salah satu penyakit pada kucing yang disebabkan calici virus. Virus ini merupakan virus yang sering menyerang pada kucing, tepatnya pada organ pernapasan atas dan mulut kucing. Calicivirus pada kucing merupakan virus terselubung , yang berarti relatif mampu bertahan di lingkungan eksternal dan sulit dihilangkan. Setelah terinfeksi , kucing dapat pulih sepenuhnya mulai dari beberapa minggu hingga beberapa bulan. Virus ini dapat menyebar melalui kontak langsung antar kucing atau dapat juga melalui tangan manusia setelah bermain dengan kucing yang terkena virus ini dan tidak mencuci tangan. Ketika Calici Virus menyerang kucing, maka Calici Virus membuat napas kucing sesak bahkan membuat hidung tersumbat, karena hidung sangat penting sebagai penciuman kucing saat makan, saat hidung tersumbat akan membuat kucing menolak saat diberikan makan. Jika kucing