Pyometra pada Kucing
![Gambar](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEikriX58-CfkllJmUVxXsvostxQfPl5_Yib8XhjYuhrYll-uFZ_QvaeWU4OdjEanuEVmH9XpRbPECXzj9851nD0FtZxiAIjFSoOjth9wRUyTI7rrssTwVB0DsRuwBMwuJUPO4z0PhpQ9b6XHnDWFRGbIGN_TI792YhgTUvf6XqsV0Fz452Vqa4fW2at/s320/IMG-20221029-WA0002.jpg)
Nama : Rischa Romadiya Naufa NIM : 193221044 Kelompok : Dipylidium Caninum. Deskripsi Penyakit Pyometra merupakan penyakit saluran reproduksi hewan betina dan sering terjadi pada anjing dan kucing. Pyometra merupakan infeksi pada uterus yang dapat bersifat akut maupun kronis oleh infeksi bakteri. Infeksi yang terjadi menyebabkan penumpukan nanah pada rahim hewan. Biasanya hewan terlihat membesar perutnya (seperti hamil). Gejala klinis yang tampak yaitu polydipsia, lethargy, distensi abdominal dan pada kasus pyometra terbuka tampak discharge pada vagina (Hagman 2018, McCallin et al. 2018, Smith 2006). Ada dua jenis pyometra yaitu: Open pyometra yaitu kondisi nanah yang mengumpul di rahim dapat keluar sedikit-sedikit melalui vagina. Biasanya hewan masih cukup aktif dan toleran, namun bukan berarti hewan tidak dalam bahaya. Nanah akan terus diproduksi dan perut akan tetap membesar. Setiap saat bisa saja leher rahim menutup dan nanah tidak lagi keluar. Owner biasanya akan menyadari kar