Penyakit Scabies Pada Kucing
Reyza Milladiya Khuriyah Zahra
193221033
Dipylidium caninum
Penyakit
Scabies Pada Kucing
Deskripsi
Kucing merupakan salah satu hewan
yang banyak dipelihara oleh manusia. Kucing yang dipelihara maupun yang tidak
terpelihara dapat terserang oleh ektoparasit. Dalam pemeliharaan kucing
dibutuhkan manajemen pemeliharaan yang menjamin agar kucing tidak terserang
penyakit. Salah satu penyakit yang sering ditemui dalam pemeliharaan hewan
kesayangan adalah scabies. Scabies atau kudis merupakan penyakit yang menyerang
kulit yang disebabkan oleh infestasi tungau Sarcoptes scabiei.Scabies pada kucing merupakan penyebab
penyakit kulit yang disebabkan oleh infestasi tungau Sarcoptes scabiei atau
Notoedres cati didalam lapisan korneum kulit. Scabies adalah nama lain untuk serangan
tungau. Ada dua jenis kudis yang paling umum, yakni tungau Demodex cati (kudis
hitam) dan Scabies sarcoptes (kudis merah). Kedua tungau ini bersembunyi
di bawah kulit yang menyebabkan rasa gatal ekstrem dan bulu rontok pada kucing.
Demodex cati ditemukan pada semua kucing. Namun, pada kucing dengan sistem
kekebalan lemah, tungau dapat menjadi terlalu banyak dan menyebabkan masalah.
Epidemiologi
Sarcoptes scabiei merupakan salah satu ektoparasit yang
biasa menyerang kucing. Tungau ini hidup pada kulit dengan membuat terowongan
pada stratum corneum dan melangsungkan hidupnya pada tempat tersebut. Penyakit
scabies dapat ditularkan melalui kontak langsung dengan hewan lain yang terkena
scabies atau dengan adanya sumber tungau scabies di wilayah tempat tinggal
kucing . Hewan terserang mengalami penurunan kondisi tubuh, menimbulkan dampak
negatif bagi pemelihara dan lingkungan karena sifatnya yang zoonotic. Scabies
kemungkinan dapat memicu terjadinya reaksi alergi dan dapat meningkatkan jumlah
leukosit atau sel darah putih pada tubuh. Hal ini terjadi karena leukosit
merupakan sel darah yang berfungsi sebagai sistem pertahanan tubuh terhadap
adanya infeksi
Gejala Klinis
Ada beberapa gejala
yang menandakan kucing peliharaan mengidap scabies selain intensitas
menggaruk yang lebih sering dari biasanya. Adapun penebalan ini akan membentuk
seperti kerak dan terasa kasar jika disentuh serta dapat menjalar ke
area cakar jika kucing sering menggaruknya. Lambat laun, jika tidak
segera diobati secara profesional oleh dokter hewan, scabies dapat menyebar ke
seluruh tubuh dan terasa semakin gatal. Kucing juga akan menjilat dan menggigit
bagian tubuh yang terkena scabies guna meredakan rasa gatal. Akan
tetapi, perilaku ini justru dapat memperburuk kondisi kulit kucing sehingga
menyebabkan kerontokan bulu dan peradangan pada kulit. Akhirnya, akan muncul
bercak bersisik, luka, atau koreng pada kulit kucing peliharaan jika scabies
tidak segera ditangani.
Bagian tubuh kucing yang dapat terkena scabies
adalah area cakar dan perut bagian bawah. Penyebaran ini terjadi
karena kucing menggunakan cakarnya untuk menggaruk, kebiasaan kucing
membersihkan tubuh, dan posisi tidurnya yang meringkuk. Selain rasa gatal, penyakit scabies yang terlalu lama
dibiarkan bisa menyebabkan kerontokan rambut, kulit mengeras, serta kulit
mengerut dan ditutupi kerak berwarna abu-abu atau kuning.
Patologi
Scabies atau kudis adalah penyakit kulit
menular yang disebabkan oleh infestasi tungau Sarcoptes scabiei dan bersifat
zoonosis. Penyakit ini telah dikenal sejak lama, yaitu ketika Bonoma dan
Cestoni mampu mengilustrasikan sebuah tungau sebagai penyebab scabies pada
tahun 1689. Literatur lain menyebutkan bahwa scabies telah diteliti pertama
kali oleh Aristotle dan Cicero dengan menyebutnya sebagai "lice in the
flesh". Sejauh ini dilaporkan terdapat lebih dari empat puluh spesies dari
tujuh belas famili dan tujuh ordo mamalia yang dapat terserang scabies,
termasuk manusia, ternak dan hewan kesayangan (pet animal) maupun hewan liar
(wild animal).
Diagnosa
Diagnosis scabies atau
skabies pada kucing perlu dicurigai Ketika kucing mulai merasakan rasa gatal
yang memberat ditandai dengan intensitasnya menggaruk garuk pada bagian
badannya biasanya pada telinga kemudian diikuti dengan munculnya kerak berwarna
abu-abu atau kuning.
Dampak Penyakit
Dampak yang dapat ditimbulkan oleh scabies bisa berupa
penurunan bobot badan, kerontokan rambut atau bulu, lemas , iritasi, anemia
sampai dengan kematian.
Pencegahan Penyakit
- Jangan
terlalu sering dimandikan
- Sisir
dengan sisir bergerigi halus
- Ubah
makanan kucing
- Hindari
kucing dehidrasi
- Bersihkan
kandang kucing
- Suntik
anti scabies
- Jemur
kucing
- Jaga kebersihan kandang
Komentar
Posting Komentar